boneka waktu

Kamis, 05 Maret 2009

Penantianku telah sampai pada batas akhir
teteskan aura pelepas nostalgia waktu
jingga kemerahan bulir rajutan kasih itu jatuh
perlahan
dalam kenestapaan yang tak ku tahu kemana akan
bermuara
Sengatan mimpi datang begitu saja
tek henti…lemparkan tangis tak berair mata
entah apa yang menjelma menjadi pelangi dalam bunga
tidur itu
karena samar kegelapan kini tak henti rasuki
perjalanan waktu
lorong-lorong tanpa lentera telah alpa dari hitungan
jari evolusi
abstrak tak tentu
lenyap…
raib..
kejar rona asing yang coba selimuti tubuh hari

Dalam syairku, waktu berjalan tanpa tersisa penantian
tuk tertunggui
kebosanan merajai kata-kata baru,
Inikah hasil perjalanan waktuku yang tak bertepi
Merasai hari,citaku terlambung jauh, hingga cinta tak
lagi tampak
sebegitukah perjalanan yang tak jua kunjung merekah
buat rintihan dalam memori luka diriku yang kian hampa

Entah hitam atau putihkah yang ingin kugapai
begitu tak mengerti dan sungguh tak ada asa tuk
mengerti
hanya aura kecemasan sang penanti tak henti berkobar
ratakan semua cinta yang sengaja ku bangun
hampa,oleh keletihanku menghadapi perjalanan waktu

Rupanya perjalanan waktu terlalu buatku jadi boneka
sang waktu
berjalan nanar tanpa tahu jurusan
terus berjalan penuh harap tanpa cita keberhasilan
Aku, boneka sang waktu…entah akan berhenti dimana
karena aku sungguh tak mengerti
mengapa waktu tercipta untukku

Berikanku obrol penetral rasa
agar hati tak lagi gundah akan sebuah yang sungguh
benarkah ada dalam waktu nyata

Biarlah waktu yang kuasa tentukan perhentianku
biarlah aku tetap berjalan walau semua tak ada lagi
untukku
hingga tak ada lagi nafas tuk merasai waktu
bukan apa-apa
karena aku hanyalah boneka sang waktu

Comentários:

Posting Komentar

 
DIAN HADI SAPUTRA © Copyright | Template By Mundo Blogger |