KHAYAL CINTA
Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu ?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi
Disini sepi… sayangku…
Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata manjamu
Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia
Jika perpisahan itu adalah kejujuran hatimu
Biarkan puisi ini menjadi puisi penantianku
Sunyi melukis dilambung malam,
Di angkasa sebaris mega putih
berarak seolah arak-arakan
kuda putih menarik kereta kencana
milik Sang Dewi Cinta…
Lalu kedipan gemintang mulai
mengisyaratkan bahagia itu tlah tiba..
Kunanti di ujung lelapku,
ku ingin restu Sang Dewi Cinta
temukan jiwaku dengan jiwamu meski
hanya di alam mimpi…
Lihatlah sayang !
Rembulan sengaja tak hadir malam ini,
mungkin dia cemburu saat kunyatakan
hatiku terlahir hanya untukmu…
Lihatlah gemuruh emosi Raja Petir
dan sekelompok mega hitam laksana
barisan setan di kaki langit
perlahan mendekati kita…
Marilah Sayangku !
satukan jiwa kita,
lebur ke dalam wujud Sang Dewi
Cinta…
Marilah bersamaku ciptakan
dunia baru hanya milik kita berdua…
Posting Komentar